Dalam kehidupan Rumah Tangga berlangsung sedikit perbedaan pendapat pada suami istri yakni hal yang lumrah. dengan kondisi seperti apa pun seorang istri mesti memelankan suaranyaketika bicara dengan suaminya walaupun dia mengganggap gagasannya benar. Seorang suami yaitu orang yang paling harus ditaati serta dihormati oleh istri. Seperti kita kenali bila Rasulullah dalam beberapa haditsnya menunjukkan begitu tinggi kedudukan suami untuk istrinya :
“Seandai saya bisa memerintahkan seorang untuk sujud pada orang lain, pasti saya perintahkan seorang istri utk sujud pada suaminya. ” (HR Abu Daud, Al-Hakim, Tirmidzi)
“Tidaklah layak untuk seorang manusia untuk sujud pada manusia yang lain. Bila pantas/bisa untuk seorang untuk sujud pada seorang yang lain tentu saya perintahkan istri untuk sujud pada suaminya karena besarnya hak suaminya terhadapnya…” (HR. Ahmad)
“Dan sebaik-baik istri yaitu yang patuh pada suaminya, bijaksana, berketurunan, sedikit bicara, tidak sukai membicarakan satu hal yg tak berguna, tidak cerewet dan tak sukai bersuara hingar-bingar serta setia pada suaminya. ” (HR. An Nasa'i)
Bila suami berbuat salah atau salah, Jadi telah semestinya untuk sang istri untuk mengingatkan suami dengan baik, dengan nada lemah lembut, tidak membentak (bertemura keras), serta tak juga menyinggung perasaannya.
Sikap kasar istri pada suami –dan sebaliknya– menandakan kurangnya pengetahuan serta keburukan akhlak. Rasulullah SAW bersabda :
“Sebaik-baiknya wanita — untuk suami — yaitu yang menyenangkan waktu diliat, patuh saat diperintah, serta tak menentang suaminya baik dalam hatinya dan tidak membelanjakan (memakai) hartanya pada perkara yang dibenci suaminya” (H. R. Ahmad)
Sebagaimana anak bisa dikira durhaka pada orang tua, jadi istri dapat juga dikatakan durhaka pada suami saat berani membentaknya. Wallahu A'lam.
Bidadari Geram pada Istri yang Memarahi Suaminya
Bila seseorang suami dibentak atau di dzalimi oleh istrinya, jadi beberapa bidadari di surga akan geram pada istri yang memarahi suaminya.
Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
لاَ تُؤ�'ذِي ام�'رَأَةٌ زَو�'جَهَا فِي الدُّن�'يَا إِلاَّ قَالَت�' زَو�'جَتُهُ مِنَ ال�'حُو�'رِ ال�'عِي�'نِ : لاَ تُؤ�'ذِي�'هِ, قَاتَلَكِ اللهُ, فَإِنَّمَا هُوَ عِن�'دَكَ دَخِي�'لٌ يُو�'شِكُ أَن�' يُفَارِقَكِ إِلَي�'نَا
“Tidaklah seorang istri menyakiti suaminya didunia, tetapi istrinya dari grup bidadari akan berkata, “Janganlah engkau menyakitinya. Semoga Allah memusuhimu. Dia (sang suami) hanyalah tamu di sisimu ; nyaris saja ia bakal meninggalkanmu menuju pada kami” (HR. At-Tirmidzi)
Ini seharusnya jadi pelajaran untuk para istri tidak untuk mendzalimi suaminya. Saingannya berat, saingannya bukanlah lagi madumu atau yang lain. tetapi sainganmu yakni bidadari yang Allah subhaanahu wa ta'ala mensifatkannya di dalam Al qur'an. Diantara sifatnya yaitu :
إِنَّ لِل�'مُتَّقِينَ مَفَازًا حَدَائِقَ وَأَع�'نَابًا وَكَوَاعِبَ
أَت�'رَابًا
" Sebenarnya orang-orang yang bertaqwa memperoleh kemenangan, (yaitu) kebun-kebun serta buah anggur, serta gadis-gadis remaja yang sebaya. " (QS an-Naba' : 31-33)
كَذَلِكَ
وَزَوَّج�'نَاهُم�' بِحُورٍ عِينٍ
" Sekianlah, serta Kami berikanlah pada mereka bidadari. " (QS. Ad-Dhukhan : 54)
مُتَّكِئِينَ عَلَى سُرُرٍ مَص�'فُوفَةٍ وَزَوَّج�'نَاهُم�' بِحُورٍ عِينٍ
" Mereka bertelekan diatas dipan-dipan berderetan serta kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli. " (QS. At-Thur : 20)
حُورٌ مَق�'صُورَاتٌ فِي ال�'خِيَامِ
" (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah. " (QS. Ar-Rahman : 72)
فِيهِنَّ خَي�'رَاتٌ حِسَانٌ
" Didalam surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik. " (QS. Ar-Rahman : 70)
إِنَّا أَن�'شَأ�'نَاهُنَّ إِن�'شَاءً فَجَعَل�'نَاهُنَّ أَب�'كَارًا عُرُبًا أَت�'رَابًا
" Sebenarnya kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan segera. 1 Serta kami menjadikan mereka gadis-gadis perawan. Penuh cinta lagi sebaya umurnya. " (QS. Al-Waqi'ah : 35-37)
Hadits Abdullah ibnu Mas’ud Radiyallahu 'anhu :
أَوَّلُ زُم�'رَةٍ يَد�'خُلُونَ ال�'جَنَّةَ كَأَنَّ وُجُوهَهُم�' ضَو�'ءُ ال�'قَمَرِ لَي�'لَةَ ال�'بَد�'رِ، وَال�'زُّم�'رَةُ الثَّانِيَةُ عَلَى لَو�'نِ أَح�'سَنِ كَو�'كَبٍ دُريَ فِي السَّمَاءِ، لِكُل رَجُلٍ مِن�'هُم�' زَو�'جَتَانِ مِنَ ال�'حُورِ ال�'عِينِ، عَلَى كُل زَو�'جَةٍ سَب�'عُونَ حُلَّةً، يُرَىٰ مُخُّ سُوقِهِمَا مِن�' وَرَاءِ لُحُومِهِمَا وَحُلَلِهِمَا، كَمَا يُرَىٰ الشَّرَابُ الأَح�'مَرُ فِي الزُّجَاجَةِ ال�'بَي�'ضَاءِ
“Kelompok pertama kalinya yang masuk surga, seakan muka mereka sinar rembulan pada malam purnama. Grup ke-2 seperti bintang kejora yang paling baik di langit. Untuk setiap orang dari ahli surga itu dua bidadari surga. Pada setiap bidadari ada 70 perhiasan. Sumsum kakinya dapat terlihat dari balik daging serta perhiasannya, seperti minuman merah dapat diliat di gelas putih. ” (HR. Thabrani dengan sanad shahih)
Nah beberapa istri, janganlah mendzalimi terlebih membentak suami kalian lagi. sainganmu bidadari loh!
Solusi Bila Memanglah Ingin Geram Pada Suami
Bila kemarahan menempa serta telah tak tertahankan, tentunya tidak dianjurkan untuk mengekspresikan lewat cara meledak-ledak di depan pasangan. Terlebih dengan cara membentak. Ada beberapa hal yang bisa kita kerjakan bila tengah ingin berang pada suami.
Hal yang pertama dilakukan yakni katakan istighfar. Mohon ampunlah pada Allah. Istighfar akan memperingan hati kita.
Setelah itu, klarifikasi secara detail duduk persoalan. jangan ikuti nafsu lantaran emosi akan makin meluap-luap. Tetapi sebisa mungkin, tahanlah dulu emosi.
Lantaran bicara dalam kondisi emosi hanya akan memperburuk kondisi, lantaran terkadang kita menginginkan menumpahkan kekesalan, bahkan juga kekesalan yang sudah lalu.
Apabila di rasa sudah bisa mengendalikan diri, Ambil air wudhu lantas lakukan shalat serta berdoalah. Adukan semua masalah pada Allah. Semua kekesalan, kecewa, adukan saja. Serta tak lupa, mintalah padaNya untuk diberikan jalan keluar.
Bila diri sudah tenang, awalilah bicara dengan suami. Ingat, yang akan dibicarakan yakni dalam rangka mencari jalan keluar, bukanlah untuk menambahkan kericuhan. Tak lupa, ada unsur saling menasehati dalam rumah tangga. Berikan saran pada pasangan atas kesalahan yang dikerjakan.
Semoga beberapa hal itu bisa makin mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah serta rahmah dalam rumah tangga kita. Aamiin.
Sumber
“Seandai saya bisa memerintahkan seorang untuk sujud pada orang lain, pasti saya perintahkan seorang istri utk sujud pada suaminya. ” (HR Abu Daud, Al-Hakim, Tirmidzi)
“Tidaklah layak untuk seorang manusia untuk sujud pada manusia yang lain. Bila pantas/bisa untuk seorang untuk sujud pada seorang yang lain tentu saya perintahkan istri untuk sujud pada suaminya karena besarnya hak suaminya terhadapnya…” (HR. Ahmad)
“Dan sebaik-baik istri yaitu yang patuh pada suaminya, bijaksana, berketurunan, sedikit bicara, tidak sukai membicarakan satu hal yg tak berguna, tidak cerewet dan tak sukai bersuara hingar-bingar serta setia pada suaminya. ” (HR. An Nasa'i)
Bila suami berbuat salah atau salah, Jadi telah semestinya untuk sang istri untuk mengingatkan suami dengan baik, dengan nada lemah lembut, tidak membentak (bertemura keras), serta tak juga menyinggung perasaannya.
Sikap kasar istri pada suami –dan sebaliknya– menandakan kurangnya pengetahuan serta keburukan akhlak. Rasulullah SAW bersabda :
“Sebaik-baiknya wanita — untuk suami — yaitu yang menyenangkan waktu diliat, patuh saat diperintah, serta tak menentang suaminya baik dalam hatinya dan tidak membelanjakan (memakai) hartanya pada perkara yang dibenci suaminya” (H. R. Ahmad)
Sebagaimana anak bisa dikira durhaka pada orang tua, jadi istri dapat juga dikatakan durhaka pada suami saat berani membentaknya. Wallahu A'lam.
Bidadari Geram pada Istri yang Memarahi Suaminya
Bila seseorang suami dibentak atau di dzalimi oleh istrinya, jadi beberapa bidadari di surga akan geram pada istri yang memarahi suaminya.
Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
لاَ تُؤ�'ذِي ام�'رَأَةٌ زَو�'جَهَا فِي الدُّن�'يَا إِلاَّ قَالَت�' زَو�'جَتُهُ مِنَ ال�'حُو�'رِ ال�'عِي�'نِ : لاَ تُؤ�'ذِي�'هِ, قَاتَلَكِ اللهُ, فَإِنَّمَا هُوَ عِن�'دَكَ دَخِي�'لٌ يُو�'شِكُ أَن�' يُفَارِقَكِ إِلَي�'نَا
“Tidaklah seorang istri menyakiti suaminya didunia, tetapi istrinya dari grup bidadari akan berkata, “Janganlah engkau menyakitinya. Semoga Allah memusuhimu. Dia (sang suami) hanyalah tamu di sisimu ; nyaris saja ia bakal meninggalkanmu menuju pada kami” (HR. At-Tirmidzi)
Ini seharusnya jadi pelajaran untuk para istri tidak untuk mendzalimi suaminya. Saingannya berat, saingannya bukanlah lagi madumu atau yang lain. tetapi sainganmu yakni bidadari yang Allah subhaanahu wa ta'ala mensifatkannya di dalam Al qur'an. Diantara sifatnya yaitu :
إِنَّ لِل�'مُتَّقِينَ مَفَازًا حَدَائِقَ وَأَع�'نَابًا وَكَوَاعِبَ
أَت�'رَابًا
Baca Juga WAJIB BACA JIKA TIDAK INGIN MENYESAL MENGERIKAN...!!!! Jangan Pernah Melakukan Kebiasaan Seperti Ibu Ini... !!! Di Temukan Segumpal Rambut Dalam Perutnya.! Karena Ia Sering...??? 1 SHARE ANDA SANGAT BERARTI BAGI IBU DI LUAR SANA
" Sebenarnya orang-orang yang bertaqwa memperoleh kemenangan, (yaitu) kebun-kebun serta buah anggur, serta gadis-gadis remaja yang sebaya. " (QS an-Naba' : 31-33)
كَذَلِكَ
وَزَوَّج�'نَاهُم�' بِحُورٍ عِينٍ
" Sekianlah, serta Kami berikanlah pada mereka bidadari. " (QS. Ad-Dhukhan : 54)
مُتَّكِئِينَ عَلَى سُرُرٍ مَص�'فُوفَةٍ وَزَوَّج�'نَاهُم�' بِحُورٍ عِينٍ
" Mereka bertelekan diatas dipan-dipan berderetan serta kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli. " (QS. At-Thur : 20)
حُورٌ مَق�'صُورَاتٌ فِي ال�'خِيَامِ
" (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah. " (QS. Ar-Rahman : 72)
فِيهِنَّ خَي�'رَاتٌ حِسَانٌ
" Didalam surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik. " (QS. Ar-Rahman : 70)
إِنَّا أَن�'شَأ�'نَاهُنَّ إِن�'شَاءً فَجَعَل�'نَاهُنَّ أَب�'كَارًا عُرُبًا أَت�'رَابًا
" Sebenarnya kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan segera. 1 Serta kami menjadikan mereka gadis-gadis perawan. Penuh cinta lagi sebaya umurnya. " (QS. Al-Waqi'ah : 35-37)
Hadits Abdullah ibnu Mas’ud Radiyallahu 'anhu :
أَوَّلُ زُم�'رَةٍ يَد�'خُلُونَ ال�'جَنَّةَ كَأَنَّ وُجُوهَهُم�' ضَو�'ءُ ال�'قَمَرِ لَي�'لَةَ ال�'بَد�'رِ، وَال�'زُّم�'رَةُ الثَّانِيَةُ عَلَى لَو�'نِ أَح�'سَنِ كَو�'كَبٍ دُريَ فِي السَّمَاءِ، لِكُل رَجُلٍ مِن�'هُم�' زَو�'جَتَانِ مِنَ ال�'حُورِ ال�'عِينِ، عَلَى كُل زَو�'جَةٍ سَب�'عُونَ حُلَّةً، يُرَىٰ مُخُّ سُوقِهِمَا مِن�' وَرَاءِ لُحُومِهِمَا وَحُلَلِهِمَا، كَمَا يُرَىٰ الشَّرَابُ الأَح�'مَرُ فِي الزُّجَاجَةِ ال�'بَي�'ضَاءِ
“Kelompok pertama kalinya yang masuk surga, seakan muka mereka sinar rembulan pada malam purnama. Grup ke-2 seperti bintang kejora yang paling baik di langit. Untuk setiap orang dari ahli surga itu dua bidadari surga. Pada setiap bidadari ada 70 perhiasan. Sumsum kakinya dapat terlihat dari balik daging serta perhiasannya, seperti minuman merah dapat diliat di gelas putih. ” (HR. Thabrani dengan sanad shahih)
Nah beberapa istri, janganlah mendzalimi terlebih membentak suami kalian lagi. sainganmu bidadari loh!
Baca Juga Mengerikan Jika Anda Mempunyai Kebiasa'an Seperti Ini Mulai Sa'at Ini Stoppp....!!!!!! Inilah Akibatnya Jika Tidur Terlalu Malam dan Bangun Terlalu Siang, Tolong Bantu Share agar Banyak yang Tahu
Solusi Bila Memanglah Ingin Geram Pada Suami
Bila kemarahan menempa serta telah tak tertahankan, tentunya tidak dianjurkan untuk mengekspresikan lewat cara meledak-ledak di depan pasangan. Terlebih dengan cara membentak. Ada beberapa hal yang bisa kita kerjakan bila tengah ingin berang pada suami.
Hal yang pertama dilakukan yakni katakan istighfar. Mohon ampunlah pada Allah. Istighfar akan memperingan hati kita.
Setelah itu, klarifikasi secara detail duduk persoalan. jangan ikuti nafsu lantaran emosi akan makin meluap-luap. Tetapi sebisa mungkin, tahanlah dulu emosi.
Lantaran bicara dalam kondisi emosi hanya akan memperburuk kondisi, lantaran terkadang kita menginginkan menumpahkan kekesalan, bahkan juga kekesalan yang sudah lalu.
Apabila di rasa sudah bisa mengendalikan diri, Ambil air wudhu lantas lakukan shalat serta berdoalah. Adukan semua masalah pada Allah. Semua kekesalan, kecewa, adukan saja. Serta tak lupa, mintalah padaNya untuk diberikan jalan keluar.
Bila diri sudah tenang, awalilah bicara dengan suami. Ingat, yang akan dibicarakan yakni dalam rangka mencari jalan keluar, bukanlah untuk menambahkan kericuhan. Tak lupa, ada unsur saling menasehati dalam rumah tangga. Berikan saran pada pasangan atas kesalahan yang dikerjakan.
Semoga beberapa hal itu bisa makin mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah serta rahmah dalam rumah tangga kita. Aamiin.
Sumber
Untuk Para Istri, Jangan Pernah Bentak Suami, Inilah Hukum Membentak Suami Menurut Islam,Tolong Sebarkan....!!!
4/
5
Oleh
Soni